LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR GENETIKA TERNAK
“SIFAT
KUALITATIF DAN KUANTITATIF PADA TERNAK KAMBING”
OLEH :
NAMA : GORISMAN MATUALESI
NIM : L1A1 13 009
KELAS : A
KELOMPOK :
IV ( EMPAT )
ASISTEN P. :
MELLY PRATIWI
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bangsa
ternak adalah kelompok ternak yang memiliki karakteristik (sifat khas) yang
sama dan sifat karakteristik tersebut berbeda dengan individu ternak dengan
kelompok ternak lainya. Dengan kata lain karakteristik tersebut hanya dimiliki
oleh individu ternak dalam kelompoknya yang tidak dimiliki oleh kelompok bangsa
ternak lainya. Individu ternak dalam satu kelompok bangsa pun masih terdapat
ketidaksamaan. Karakter yang dapat digunakan untuk menentukan bangsa ternak dan
membedakanya antara bangsa ternak dapat berdasarkan pengamatan morfologi,
konformasi, sifat kualitatif dan kuantitatif.
Morfologi
dan konformasi ternak yang dapat untuk menyatakan bangsa ternak pada umunya
adalah dengan melihat dan menyebutkan susunan anggota tubuh ternak. sedangkan
sifat kualitatif dan kuantitatif selain dapat untuk menentukan bangsa ternak
juga dapat untuk menduga dan menentukan kemungkinan pengembanganya dimasa
mendatang. Dasar dari penyataan sifat ternak adalah harus menguasai dalam
penyebutan anggota tubuh ternak.
Sifat
kualitatif bangsa ternak adalah penentuan dalam karakter ternak dimana
individu-individu dapat diklasifikasikan kedalam satu dari dua kelompok atau
lebih ternak, dan pengelompokan ini berbeda jelas satu sama lainya. Sifat
kualitatif ini dapat didasarkan kenampakan yang tidak dapat diukur dan sedikit
atau bahkan tidak ada hubunganya dengan kemampuan produksi. Sifat kualitatif
yang dimiliki oleh individu ternak diantaranya adalah warna tubuh,
bentuk, dan panjang telinga, ada tidaknya tanduk dan lain-lain. Berdasarkan
genetisnya sifat kualitatif ditentukan oleh banyak gen. Sifat kuantitatif
bangsa ternak adalah penentuan dalam karakter ternak dimana individu-individu
ternak dipengarui oleh perbedaan lingkungan seperti perlakuan tatalaksanaan
pemeliharaan atau management, tetapi bukan oleh genetisnya.
Sifat
kuantitatif ini dapat diukur dengan parameter tertentu dan antara sifat yang
baik dengan jelek terdapat perbedaan yang tajam. Sifat kuantitatif diantaranya
adalah produksi daging, telur, dan susu, ukuran tubuh pertambahan berat badan
dan lain-lain. Berdasarkan genetisnya sifat kuantitatif ditentukan oleh hanya
satu pasang gen atau satu gen tunggal.
Adnya
perbedaan karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif maka ternak dapat juga
digolongkan brdasarkan jenis ternak seperti ternak jenis sapi, kerbau, domba,
kambing, unggas, dan lain-lain. Juga dapat menentukan tipe produksinya seperti
tipe perah, tipe daging dan tipe petelur.
B. Tujuan
Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui ciri-ciri kuantitatif
dan kualitatif pada kambing.
2. Mengetahui
berat badan yang dimiliki kambing.
C. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam praktikum ini yaittu :
1. Mengetahui cara
perhitungan berat badan pada kambing ?
2. Mengetahui ciri
kualitatif dan kuantitatif yang dimiliki kambing ?
BAB
II
KAJIAN TEORI
Bangsa ternak adalah kelompok ternak
yang memiliki karakteristik atau
sifat khas yang sama dan sifat
karakteristik tersebut berbeda dengan individu ternak dengan kelompok ternak
yang lainnya. Dengan kata lain karakteristik tersebut hanya dimiliki oleh
individu ternak dalam kelompoknya yang tidak dimiliki oleh kelompok bangsa
ternak lainnya. Individu ternak dalam suatu kelompok bangsapun masih terdapat
ketidaksamaan. Karakter yang dapat digunakan untuk menentukanbangsa ternak dan
membedakannya antara bangsa ternak dapat berdasarkan pengamatan morfologi, konfirmasi,sifat
kualitatif, dan kuantitatifnya.
Morfologi dan konformasi ternak yang
dapat untuk menyatakan bangsa ternak pada umumnya adalah dengan melihat dan
menyebutkan susunan anggota tubuh ternak. Sedangkan sifat kualitatif dan
kuantutatif selain dapat untuk menentukan bangsa ternak juga dapat untuk
menduga dan menentukan kemungkinan pengembangannya di masa mendatang. Dasar
dari sifat ternak adalah harus menguasai dalam penyebutan anggota tubuh ternak.
Sifat
Kualitatif bangsa ternak adalah penentuan dalam karakter
ternak dimana individu-individu dapat di klasifikasikan ke dalam satu dari dua
kelompok atau lebih ternak, dan pengelompokkan ini berbeda jelas satu sama
lainnya. Sifat kualitatif ini dapat didasarkan kenampakan yang tidak dapat
diukur dan sedikit atau bahkan tidak ada hubungannya dengan kemampuan produksi.
Sifat kualitatif yang dimiliki oleh individu ternak diantaranya adalah warna tubuh,bentuk dan panjang telinga, ada
tidaknya tanduk dan lain-lain.
Berdasarkan genetisnya sifat kualitatif
di tentukan oleh banyak gen.
Sifat
kuantitatif
bangsa ternak adalah penentuan dalam karakter ternak di mana individu-individu
ternak dipengaruhi oleh perbedaan lingkungan seperti perlakuan tatalaksana
pemeliharaan atau management, tetapi bukan oleh genetisnya. Sifat kuantitatif
ini dapat di ukur dengan parameter tertentu dan antara sifat yang baik dan
jelek terdapat perbedaan yang tajam. Sifat kuantitatif diantaranya adalah
produksi daging, telur,susu,ukuran tubuh pertambahan berat badan dan lain-lain.
Berdasarkan genetisnya sifat kuantitatif di tentukan oleh hanya satu pasang gen
atau satu gen tunggal.
BAB
III
METODE PRAKTIKUM
A.
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada
hari sabtu tanggal 01 November 2014
pukul 16.00 sampai selesai dan bertempat di
Pesantren Hidayatullah Kendari Permai.
B. Alat dan
Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum
Pengamatan Sifat Kualitatif dan Kuantitatif Ternak Kambing dapat dilihat pada
tabel.
Tabel 1. Alat yang digunakan.
No. Alat Kegunaan
1. Tongkat ukur sebagai alat ukur
2. Meteran Mengukur
objek
3.
Alat tulis Mencatat hasil
pengamatan
Tabel 2. Bahan yang digunakan
No. Bahan Kegunaan
1.
Kambing jantan Objek
pengamatan
2.
Kambing betina Objek
pengamatan
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah
a.
Menyiapkan alat
dan bahan terlebih dahulu, yaitu 7 ekor kambing, meteran,tongkat ukur, dan alat
tulis.
b.
Mengamati
ciri-ciri yang dimiliki oleh kambing 1, kambing 2.kambing 3, kambing 4, kambing
5, kambing 6, kambing7, yaitu seperti warna bulu, ada tidaknya tanduk, bentuk
bulu, panjang tanduk, dan ada tidaknya kacamata pada kambing.
c.
Mengukur panjang
badan,lingkar dada, kedalaman dada,lebar dada,tinggi pinggul, tinggi punggung,
dan lebar pinggul.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Karateristik Ternak Kambing
Berdasarkan Sifat Kualitatif Kambing
Sifat kualitatif ternak kambing pada praktikum ini dapat dilihat pada
table 1.
Tabel 1.
Sifat Kualitatif Pada ternak Kambing
No.
|
Jenis Ternak
|
Karateristik Ternak Kambing
|
Warna
Ada/tidak Bentuk Panjang
Kaca-
Bulu
Tanduk bulu Tanduk mata
|
||
1.
|
Kambing 1
|
Cokelat ada
kasar pendek tidak ada
hitam
|
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Kambing 2
Kambing 3
Kambing 4
Kambing 5
Kambing 6
Kambing 7
|
Putih- ada Halus Pendek ada
Putih
Hitam ada kasar Panjang tidak
ada
Hitam ada halus Pendek tidak ada
Hitam ada halus pendek ada
Hitam ada halus Panjang ada
Putih
Hitam ada kasar Pendek tidak ada
|
2.
Karateristik Ternak kambing berdasarkan sifat kuantitatif kambing
Sifat kuantitatif
pada ternak kambing pada praktikum ini dapat dilihat pada table 2.
Tabel 3. Sifat Kuantitatif pada kambing.
No.
|
Karateristik Ternak
Kambing
|
Jenis
Kambing
|
Kambing
Kambing Kambing Rata-
1 2 3 rata
|
||
1.
|
Panjang Badan
|
42 75 61 59,33
|
2.
3.
4.
5.
6
|
Lingkar
dada
Lebar dada
Tinggi
pinggul
Tinggi
Punggung
Lebar
Pinggul
|
74 78 65
72,33
29 21 16 19
74 77 70 73,67
61 76 66 67,667
20,5 21 18
19,5
|
|
B.
Pembahasan
1. Pengamatan
Berdasarkan Sifat Kualitatif
Berdasarkan hasil pengamatan kambing jantan dan betina
maupun domba ekor gemuk (DEG) jantan dan betina diperoleh data kualitatif dan
data kuantitatif yang tertera pada tabel hasil pengamatan.
Perbedaan yang paling mencolok antara domba dan kambing di
lihat dari sifat kualitatifnya adalah bentuk muka dan rambut(bulu) yang
mempunyai ciri khas masing- masing. Untuk domba mempunyai woll yang tebal dan
gimbal di bandingkan kambing. Bentuk muka kambing lebih melengkung di
bandingkan domba. Badan domba lebih besar dan pendek di bandingkan kambing.
Berdasarkan tabel kuantitatif tersebut kita
dapat menghitung berat badan sample ternak yang telah diamati (dalam hal ini
kambing PE dan DEG. Dalam perhitungan berat badan ternak tersebut dapat
menggunakan rumus pendugaan yang pernah diajarkan pada materi kuliah
sebelumnya. Rumus yang paling umum di gunakan yaitu rumus Ario Darmoko yang melibatkan data kuantitatif berupa Lingkar Dada
dan Panjang Badan.
2. Pengamatan Berdasarkan sifat Kuantitatif
Sifat kuantitatif adalah
sifat yang tidak tampak dari luar dan tidak dapat diamati dengan mata
telanjang, tetapi dapat diukur dengan satuan terntentu. Sifat kuantitatif
sangat berhubungan dengan produksi.
Sifat kuantitatif
dipengaruhi oleh sejumlah besar pasang gen yang berperan secara aditif,
dimonans dan epistatik dan bersama-sam di pengaruhi oleh lingkungan (non
genetik), menghasilkan ekpresi fenotip sebagai sifat kunatitatif. Keragaman
sifat kuantitatif bersifat kontinyu berkisar antara nilai minimum dan maksimum
dan menggambarkan suatu distribusi normal. Karena jumlah yang besar dan saham
masing-masing alel yang kecil maka peranan gen secara sepasang demi sepasang
tidak penting.
BAB
VI
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pengamatan dapat di ambil kesimpulan bahwa:
1.
Ternak
kambing dapat di identifikasi melalui pengamatan kualitatif maupun
kuantitatifnya yang didasarkan pada pengamatan maupun literatur.
2.
Terdapat perbedaan
antara kambing Jantan dan betina
di lihat dari sifat kualitatifnya,meliputi warna bulu,bentuk bulu,bentuk
kepala,bentuk badan dan lain-lain.
.
B. Saran
Saran dari praktikum ini adalah agar praktek yang
dilakukan jangan asisten semua yang lakukan praktekan, asisten hanya membimbing
dalam melakukan praktik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2014. Penuntun Praktikum Dasar Genetika Ternak Sifat
Kualitatif dan Sifat Kuantitatif Pada Ternak. UHO. Kendari.
Noor, R.R.
2008. Genetika Ternak.
Penebar Swadaya. Jakarta
Mansjoer dalam Subekti. 2011.Karakteristik Genetik Eksternal Ayam Kampung di Kecamatan Sungai Pagu
Kabupaten Solok Selatan. Universitas Andalas. Padang.
Sartika,
T. & Iskandar
S. 2007. Mengenal Plasma Nutfah
Ayam Indonesia dan
Pemanfaatannya. Balai Penelitian Ternak Puslitbangnak. Bogor.
Siswandi dalam Subekti. 2011.Karakteristik Genetik Eksternal Ayam Kampung di Kecamatan Sungai Pagu
Kabupaten Solok Selatan. Universitas Andalas. Padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar